Minggu, 28 Juni 2015
Selasa, 21 April 2015
PENTING UN…ATAU SOSMED SIHH ????
Media sosial adalah sebuah media online
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual
Social media merupakan hal sudah menjadi
trand di berbagai lapisan masyarakat baik masyarakat manca Negara maupun
masyarakat Indonesia sendiri. Social media tidak dapat dipisahkan dari kalangan
remaja bahkan yang berstatus pelajar.dalam kehidupan sehari – hari social media
merupakan hal yang wajib bagi kalangan remaja. Social media merupakan situs
diamana setiap orang dapat dengan mudah
membuat akun pribadinya dengan mudahdan dapat terhubung dengan setiap
orang diberbagai lapisan dunia yang tergabung dalam social media yang sama
untuk mendapat berbagai informasi dan dapat berkomunikasi secara lebih
luas,lebih mudah dan lebih terjangkau. Pengaksesan social media ini menggunakan
jaringan internet bahkan diberbagai tempat sekarang sudah tersedia WIFI yaitu
pengaksesan internet secara gratisuntuk menunjang berbagai kemudahan yang
diberikan oleh pihak pengelola tempat itu sendiri, seperti di restoran, kampus
dan bahkan alun alun banyak yang menyediakan akses WIFI sebagai penunjang fasilitas
yang diberikan.
Dengan trand sosial media dimasyarakat khususnya
dikalangan remaja sudah mendarah daging, hal inipun ditunjang oleh keberadaan
berbagai model smartphone yang mempunyai berbagai fitur lengakap didalamnya dan harganya pun terjangkau,
sehingga mempermudah para peminat dan
pengguna sosmed ini mempunyai smartphone guna menunjang berbagai aktifitas
didalam sosmed dan mengeksiskan diri di kalangan sosmed
Social
media sangat banyak macamnya antara lain facebook, twitter, whatsaap,
wechat,blackberry messenger, path, instagram, dsb. Masing – masing social media
ini mempunyai berbagai unggulan tersendiri untuk memanjakan para penggunanya,
sehingga para pengguna nya sangat betah dan tidak dapat lepas dari smartphone
yang mereka miliki, sehingga membuat hubungan social para remaja khususnya
dengan masyarakat setempat,keluarga bahkan orang tua sekalipun menjadi tidak
hangat atau dalam artian kurang baik. Social media membuat anak kurang mengerti
arti dari sopan santun dengan orang yang lebih tua.
Sebenarnya social media ini mempunyai
berbagai macam kegunaan dan kebaikan bagi para penggunanya namun disini semakin
berkembangnya social media malah semakin disalah gunakan oleh berbagai kalangan
terutama kalangan remaja. Dari salah satu dampak positif social media
sebenarnya membantu para pelajar memperbanyak ilmu mendalami sebuah ilmu untuk
mengembangkan proses menuju kebehasilan pendidikan namun yang kita tau malah
sebaliknya sosila media digunakan untuk mencari jawaban saat UTS dsb. Hal ini
membuat para pelajar menyalahgunakan keunggulan dari social media itu sendiri.
Ujian Nasional sebernya adalah alat untuk
mengevaluasi standart pendidikan dasar dan menengah secara nasonal yang
dilakukan pemerintahan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional masih merupakan momok yang
menakutkan bagi para pelajar di Indonesia walaupun sekarang UN tidak menjadi
syarat mutlak siswa lulus seperti tahun – tahun yang lalu namun UN masih
menjadi tolak ukur keberhasilan siswa sehingga UN masih ditakuti.
Social media….?UN….???
Mana yang
lebih penting buat kalian ????????
UN itu penting tapi bukan karena serta merta
harus mengikuti UN membuat kita tidak aksis di di sosmed, ini merupakan jawaban
dari “Mq” salah satu pelajar smp swasta di kota karanganyar. Pelajar ini
menguraikan sedikit tentang ke eksisan nya didunia maya dia mempunyai hampir
semua social media yang ada, menurutnya sosmed ini penting juga agar dia tidak
ketinggalan dengan teman yang lain agar tidak buta internet, sehingga saat ini
ia memilih tetap dengan smartphone kesayangannya daripada belajar,..red
Walaupun UN nasioanal sebentar lagi akan
dilaksanakan tidak membuat pelajar ini bergegas untuk memperbaiki cara
belajarnya dan lebih berfokus pada sekolahnya dulu melainkan sibuk dengan
smartphone andalannya yang ia beli sendiri dengan uang hasil menabungnya. Pelajar
ini masih eksis dengan sosmed yang ia punya, baik hanya sekedar mengeluarkan
keluh kesahnya di sosmed maupun berkomunikasi dengan teman sesama pengguna
sosmed. Sehingga dalam hal ini pelajar yang akan meninggalkan sekolah Menengah
Pertama dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi ini lebih memilih tetap
memegang hp kesayangnnya dari pada belajar untuk mempersiapkan UN yang sebentar
lagi ia laksanakan dengan teman – teman seangkatannya.
Sebenarnya jawaban “Mq” itu tidak salah namun
dalam konteks ini membuat jawabannya kurang tepat. Sebenarnya memang benar pada
zaman globalisasi ini kita sebagai masyarakat dituntut untuk mengikuti zaman
era modern namun kita harus tau batasan dan berbagai pilihan yang harus kita
ambil dalam hidup, sehingga tidak salah jalan kedepannya.
Mq memilih tetap eksis di sosmed tanpa
menghiraukan UN yang akan ia laksanakan dalam beberapa minggu kedepan ini
membuat tugas dan tanggung jawab Mq itu terabaikan terutama persipan menghadapi
UN yang seharusnya ia belajar, berlatih dan lebih focus ke sekolahnya hanya
bisa bermain main dengan sosmed yang ia
miliki.
Hal ini sebenarnya membuat keberadaan social
media itu sendiri di cap jelek oleh masyarakat, mereka beranggapan social media
ini sudah merusak pola pikir para pelajar, padahal sebenarnya apabila social
media ini digunakan dengan semestinya hal ini menjadi kebaikan dan keuntungan
bagi para pelajar itu sendiri temasuk pelajar SMP tersebut.
Keberadaan social media dikalangan para
pelajar harus dibatasi dan di tegaskan agar para remaja tetap bisa
mempergunakan social media tersebut dengan sewajarnya dengan seperlunya dan
tidak over atau berlebihan, sehingga para pelajar tetap focus ke tugas utama
mereka sebagai pelajar yaitu belajar. Social media ini bukan sebagai penghalang
mereka untuk berkarya dan menjalankan tugasnya sebagai pelajar untuk belajar
namun keberadaan sosmed ini harus menjadi penunjang yang positif untuk mereka
mengembangkan diri, berkreasi dan mempermudah memperbanyak informasi mengenai
pelajaran.
Sosial media dengan berbagai kelebihan dan bahayanya membuat orang tua
harus terus aktif dalam menjaga dan mendampingi sang buah hati. Orang tua
dituntutuntuk menjadi pendamping yang slalu memantau perkembangan si anak
sejauh mana mereka memanfaatkan media sosial di kehidupan sehari – harinya,dan
menyisipkan berbagai asumsi asumsi positif dan ajaran ajaran agama, agar kemudahan di zaman teknologi ini membuat
anak tetap mengikuti perkembangan zaman,berkreasi bereksplorasi namun tetap
dalam batasan norma yang di anut dalam kehidan bermasyarakat dan beragama.
Dalam permasalahan yang dialami Mq inipun
peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam membina dan mengatasi
permasalahan yang dialami, agar Mq tetap focus
UN dan dapat memilah mana yang lebih harus dia fokuskan untuk saat ini
dan masa depannya.
Rabu, 08 April 2015
aku dan kamu itu sama
Memiliki anggota tubuh yang normal itu sangat diidamkan oleh semua orang tak terkecuali baik itu orang kaya orang miskin, laki - laki maupun peremuan, orang kota maupun orang desa. Namun apa yang kita inginkan tak selalu terwujud seperti apa yang kamu harapkan. Tidak semua manusia terlahir normal di dunia ini banyak anak yang mempunyai keterbatasan maupun kelebihan yang berbeda dengan yang lain karana sifat dan karakter manusia itu berbeda. Tuhan pun menciptakan manusia itu berbeda menurut citraNya.
anak berkebtuhan khusus atau sering disebut dengan ABK adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan khusus jika ada sesuatu yang kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut Heward, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
anak berkebtuhan khusus atau sering disebut dengan ABK adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan khusus jika ada sesuatu yang kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut Heward, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Secara umum rentangan anak berkebutuhan khusus meliputi dua
kategori yaitu :
1.
ABK
yang bersifat permanen, yaitu akibat dari kelainan tertentu.
2.
ABK
yang bersifat temporer, yaitu mereka yang mengalami hambatan belajar dan
perkembangan yang disebabkan kondisi dan situasi lingkungan. Misalnya, anak
yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri akibat kerusuhan dan bencana
alam, atau tidak bisa membaca karena kekeliruan guru mengajar, anak yang
mengalami kewibahasaan (perbedaan bahasa di rumah dan di sekolah),
anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan karena isolasi budaya
dank arena kemiskinan dsb. Anak berkebutuhan khusus temporer, apabila tidak
mendapatkan interverensi yang tepat dan sesuai dengan hambatan belajarnya bisa
menjadi permanen.
Setiap anak
berkebutuhan khusus, baik yang bersifat permanen maupun yang temporer, memiliki
perkembangan hambatan belajar dan kebutuhan belajar yang berbeda.-beda.
Hambatan belajar yang dialami oleh setiap anak, disebabkan oleh tiga hal,
yaitu:
1. Factor lingkungan
2. Factor dalam diri anak sendiri
3. Kombinasi antara factor lingkungan dan factor dalam diri anak.
Mereka yang
digolongkan pada anak yang berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan berdasarkan
gangguan atau kelainan aspek:
1.
Fisik/motorik,
misalnya cerebral palsi, polio, dan lain-lain
2.
Kognitif
: mental retardasi, anak unggul (berbakat)
3.
Bahasa
dan bicara
4.
Pendengaran
5.
Penglihatan
6.
Social
emosi
Anak tersebut
membutuhkan metode, material, pelayanan dan peralatan yang khusus agar dapat
mencapai perkembangan yang optimal. Karena anak-anak tersebut mungkin akan
belajar dengan kecepatan yang berbeda dan juga dengan cara yang berbeda pula.
Walaupun mereka memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda dengan anak-anak
secara umum, mereka harus mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama. Hal ini
dapat dimulai dengan cara penyebutan terhadap anak dengan kebutuhan khusus.
Tidak ada satu pun orangtua yang ingin dikaruniai anak dengan
kebutuhan khusus atau lebih dikenal dengan anak cacat baik fisik maupun
mental. Anak-anak dengan kebutuhan khusus memiliki masalah hidup yang
melekat dalam dirinya, misalnya kesulitan belajar, mengidap beberapa
penyakit, keterlambatan perkembangan motorik, alergi terhadap makanan
atau bahkan gangguan kejiwaan yang serius.
Orang tua baru bisa menyadari anak-anak mereka berbeda dengan anak-anak normal lainnya adalah saat anak-anak tumbuh semakin besar. Karena anak dengan kebutuhan khusus tidak bisa dikenali sejak dia lahir. Di indonesia banyak permasalahan orang tua yang malu mempunyai anak yang berkebutuhan khusus, sehingga anak tersebut tidak boleh keluar rumah dikekang dn cara itu sebenrnya salah,,apakah mereka itu salah ? apa salah mereka ? apa karena dia itu mempunyai kekurangan pada diri mereka itu salah mereka ?
Sebenarnya itu semua tidak salah mereka,toh mereka tidak menginginkan keadaan seperti itu jadi STOP menyalahkan dan memojokkan mereka. Kita harus mampu merangkul menjaga dan ikut serta memberi semangat mereka agar mereka itu tetap semangat menjalani hidup karna tak ada orang yang sempurna.
kita,kamu dan mereka itu sama,kita manusia yang mempunyai hak dan kewajiban didunia ini hanya akhlak yang membedakan derajat kita di mata TUHAN YME. Di dalam UUD indonesia pun tertera semua warga negara berhak menerima pendidikan.
Orang tua baru bisa menyadari anak-anak mereka berbeda dengan anak-anak normal lainnya adalah saat anak-anak tumbuh semakin besar. Karena anak dengan kebutuhan khusus tidak bisa dikenali sejak dia lahir. Di indonesia banyak permasalahan orang tua yang malu mempunyai anak yang berkebutuhan khusus, sehingga anak tersebut tidak boleh keluar rumah dikekang dn cara itu sebenrnya salah,,apakah mereka itu salah ? apa salah mereka ? apa karena dia itu mempunyai kekurangan pada diri mereka itu salah mereka ?
Sebenarnya itu semua tidak salah mereka,toh mereka tidak menginginkan keadaan seperti itu jadi STOP menyalahkan dan memojokkan mereka. Kita harus mampu merangkul menjaga dan ikut serta memberi semangat mereka agar mereka itu tetap semangat menjalani hidup karna tak ada orang yang sempurna.
kita,kamu dan mereka itu sama,kita manusia yang mempunyai hak dan kewajiban didunia ini hanya akhlak yang membedakan derajat kita di mata TUHAN YME. Di dalam UUD indonesia pun tertera semua warga negara berhak menerima pendidikan.
jadi jangan ada lagi diskriminasi terhadap ABK
Minggu, 29 Maret 2015
tentang UNISRI
Universitas Slamet Riyadi Surakarta UNISRI merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi untuk mengenang kepahlawanan pejuang muda dari Kota Surakarta yaitu Brigjen (Anumerta) Slamet Riyadi. Jiwa kepahlawanan yang tak lekang oleh zaman itu diterjemahkan ke dalam bidang pendidikan dengan visi, misi dan tujuan. Unisri didirikan pada tanggal 21 Juni 1980 atas dasar akta pendirian Nomor 13 tahun 1980, yang selanjutnya pada tanggal 21 juni 1980 dijadikan sebagai hari Dies Natalis.
Universitas Slamet Riyadi yang dikenal dengan sebutan UNISRI beralamat di JL.Sumpah pemuda No.18 Kadipiro Surakarta. Terletak di kawasan kota Solo sisi utara, tepatnya di kalurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, sebagai pintu gerbang dari arah kota Purwadadi, dan kota Sragen dari sisi timur, atau dikenal dengan kawasan Joglo. Dari sisi tranportasi, Unisri mudah dijangkau dari segala penjuru, dekat dari Terminal Bis Tirtonadi dan Stasiun Kereta Api Solo Balapan (berjarak sekitar 1 km), serta dilalui jalur lingkar utara jurusan dari Surabaya/Sragen. serta dari Purwodadi.
Universitas Slamet Riyadi Surakarta mempunyai berbagai fakultas dan program study. Dari fakultas hukum UNISRI mempunyai program study Ilmu Hukum, dari fakultas teknologi dan industri pangan ada program study teknologi hasil pertanian, dari fakultas pertanian ada program tudy agroteknologi, dari fakultas Ekonomi ada program study akutansi dan program study managemen, dari fakultas Imu Sosial dan Politik ada Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, dan program studi ilmu administrasi negara, dari FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ada pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN), program study penddikan bahasa inggris ada jenjang D-III dan Strata S1,pendidikan PG - PAUD,pendidikan PGSD,pendidikan teknologi informasi (TIK).dan Pendidikan Bimbingan dan Konseling. Di berbagai fakultas dan program study di UNISRI ini saya lebih cenderung memilih fakultas FKIP prodi Bimbingna dan konseling nya, makanya saat ini saya memilih prodi ini untuk melanjutkan study saya. Saya sangat senang dan bangga dengan prodi yang saya pilih ini disamping saya mendapatkan ilmu untuk pengetahuan saya, dari sini saya mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga,mulai dari memahami sesama yang mempunyai kondisi fisik normal maupun para ABK, tidak itu saja disini saya lebih memahami berbagai karakter kepribadian manusia yang bermacam macam. Di prodi ini tidak hanya ilmunya yang bermanfaat,namun juga fasilitas penunjang untuk proses belajar mengajarnya juga memenuhi syarat dan terutama para dosen nya juga mnenunjang, dari sisi akademik dan proses belajar mengajar yang diterapkan dengan para mahasiswanya unik dan menyenangkan sehinnga kita senang untuk masuk kuliah dan menyerap pelajaran yang diberikan dengan mudah dipahami.
Selasa, 24 Maret 2015
tentang thia :-)
I'm Artia |
Saya Artia Prameswari Putri, namun teman - teman biasa memanggil tia, dan ada salah satu teman saya dari medan yang memanggil saya dengan sebutan kecik atau tanggeci yang dalam bahasa nepal artianya kecil karna kata teman - teman saya orang nya kecil, pendek. Saya tidak keberatan teman - teman saya itu memanggil saya dengan sebutan yang aneh - aneh, karna saya tau sapaan apapun yang diberikan kepada saya tidak merubah pahala, dosa maupun derajat saya di depan Tuhan saya, hehe . . .
Saya putri ke tiga dari lima bersaudara. Saya dilahirkan tepatnya di Karanganyar 22tahun silam.
Langganan:
Postingan (Atom)