Selasa, 21 April 2015

PENTING UN…ATAU SOSMED SIHH ????




Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual
Social media merupakan hal sudah menjadi trand di berbagai lapisan masyarakat baik masyarakat manca Negara maupun masyarakat Indonesia sendiri. Social media tidak dapat dipisahkan dari kalangan remaja bahkan yang berstatus pelajar.dalam kehidupan sehari – hari social media merupakan hal yang wajib bagi kalangan remaja. Social media merupakan situs diamana setiap orang dapat dengan mudah  membuat akun pribadinya dengan mudahdan dapat terhubung dengan setiap orang diberbagai lapisan dunia yang tergabung dalam social media yang sama untuk mendapat berbagai informasi dan dapat berkomunikasi secara lebih luas,lebih mudah dan lebih terjangkau. Pengaksesan social media ini menggunakan jaringan internet bahkan diberbagai tempat sekarang sudah tersedia WIFI yaitu pengaksesan internet secara gratisuntuk menunjang berbagai kemudahan yang diberikan oleh pihak pengelola tempat itu sendiri, seperti di restoran, kampus dan bahkan alun alun banyak yang menyediakan akses WIFI sebagai penunjang fasilitas yang diberikan.
Dengan trand sosial media dimasyarakat khususnya dikalangan remaja sudah mendarah daging, hal inipun ditunjang oleh keberadaan berbagai model smartphone yang mempunyai berbagai fitur lengakap  didalamnya dan harganya pun terjangkau, sehingga mempermudah  para peminat dan pengguna sosmed ini mempunyai smartphone guna menunjang berbagai aktifitas didalam sosmed dan mengeksiskan diri di kalangan sosmed
Social  media sangat banyak macamnya antara lain facebook, twitter, whatsaap, wechat,blackberry messenger, path, instagram, dsb. Masing – masing social media ini mempunyai berbagai unggulan tersendiri untuk memanjakan para penggunanya, sehingga para pengguna nya sangat betah dan tidak dapat lepas dari smartphone yang mereka miliki, sehingga membuat hubungan social para remaja khususnya dengan masyarakat setempat,keluarga bahkan orang tua sekalipun menjadi tidak hangat atau dalam artian kurang baik. Social media membuat anak kurang mengerti arti dari sopan santun dengan orang yang lebih tua.
Sebenarnya social media ini mempunyai berbagai macam kegunaan dan kebaikan bagi para penggunanya namun disini semakin berkembangnya social media malah semakin disalah gunakan oleh berbagai kalangan terutama kalangan remaja. Dari salah satu dampak positif social media sebenarnya membantu para pelajar memperbanyak ilmu mendalami sebuah ilmu untuk mengembangkan proses menuju kebehasilan pendidikan namun yang kita tau malah sebaliknya sosila media digunakan untuk mencari jawaban saat UTS dsb. Hal ini membuat para pelajar menyalahgunakan keunggulan dari social media itu sendiri.

Ujian Nasional sebernya adalah alat untuk mengevaluasi standart pendidikan dasar dan menengah secara nasonal yang dilakukan pemerintahan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional masih merupakan momok yang menakutkan bagi para pelajar di Indonesia walaupun sekarang UN tidak menjadi syarat mutlak siswa lulus seperti tahun – tahun yang lalu namun UN masih menjadi tolak ukur keberhasilan siswa sehingga UN masih ditakuti.
Social media….?UN….???
Mana yang lebih penting buat kalian ????????                     
UN itu penting tapi bukan karena serta merta harus mengikuti UN membuat kita tidak aksis di di sosmed, ini merupakan jawaban dari “Mq” salah satu pelajar smp swasta di kota karanganyar. Pelajar ini menguraikan sedikit tentang ke eksisan nya didunia maya dia mempunyai hampir semua social media yang ada, menurutnya sosmed ini penting juga agar dia tidak ketinggalan dengan teman yang lain agar tidak buta internet, sehingga saat ini ia memilih tetap dengan smartphone kesayangannya daripada belajar,..red
Walaupun UN nasioanal sebentar lagi akan dilaksanakan tidak membuat pelajar ini bergegas untuk memperbaiki cara belajarnya dan lebih berfokus pada sekolahnya dulu melainkan sibuk dengan smartphone andalannya yang ia beli sendiri dengan uang hasil menabungnya. Pelajar ini masih eksis dengan sosmed yang ia punya, baik hanya sekedar mengeluarkan keluh kesahnya di sosmed maupun berkomunikasi dengan teman sesama pengguna sosmed. Sehingga dalam hal ini pelajar yang akan meninggalkan sekolah Menengah Pertama dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi ini lebih memilih tetap memegang hp kesayangnnya dari pada belajar untuk mempersiapkan UN yang sebentar lagi ia laksanakan dengan teman – teman seangkatannya.
Sebenarnya jawaban “Mq” itu tidak salah namun dalam konteks ini membuat jawabannya kurang tepat. Sebenarnya memang benar pada zaman globalisasi ini kita sebagai masyarakat dituntut untuk mengikuti zaman era modern namun kita harus tau batasan dan berbagai pilihan yang harus kita ambil dalam hidup, sehingga tidak salah jalan kedepannya.
Mq memilih tetap eksis di sosmed tanpa menghiraukan UN yang akan ia laksanakan dalam beberapa minggu kedepan ini membuat tugas dan tanggung jawab Mq itu terabaikan terutama persipan menghadapi UN yang seharusnya ia belajar, berlatih dan lebih focus ke sekolahnya hanya bisa  bermain main dengan sosmed yang ia miliki.
Hal ini sebenarnya membuat keberadaan social media itu sendiri di cap jelek oleh masyarakat, mereka beranggapan social media ini sudah merusak pola pikir para pelajar, padahal sebenarnya apabila social media ini digunakan dengan semestinya hal ini menjadi kebaikan dan keuntungan bagi para pelajar itu sendiri temasuk pelajar SMP tersebut.
Keberadaan social media dikalangan para pelajar harus dibatasi dan di tegaskan agar para remaja tetap bisa mempergunakan social media tersebut dengan sewajarnya dengan seperlunya dan tidak over atau berlebihan, sehingga para pelajar tetap focus ke tugas utama mereka sebagai pelajar yaitu belajar. Social media ini bukan sebagai penghalang mereka untuk berkarya dan menjalankan tugasnya sebagai pelajar untuk belajar namun keberadaan sosmed ini harus menjadi penunjang yang positif untuk mereka mengembangkan diri, berkreasi dan mempermudah memperbanyak informasi mengenai pelajaran.
Sosial media dengan berbagai  kelebihan dan bahayanya membuat orang tua harus terus aktif dalam menjaga dan mendampingi sang buah hati. Orang tua dituntutuntuk menjadi pendamping yang slalu memantau perkembangan si anak sejauh mana mereka memanfaatkan media sosial di kehidupan sehari – harinya,dan menyisipkan berbagai asumsi asumsi positif dan ajaran ajaran agama,  agar kemudahan di zaman teknologi ini membuat anak tetap mengikuti perkembangan zaman,berkreasi bereksplorasi namun tetap dalam batasan norma yang di anut dalam kehidan bermasyarakat dan beragama.
Dalam permasalahan yang dialami Mq inipun peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam membina dan mengatasi permasalahan yang dialami, agar Mq tetap focus  UN dan dapat memilah mana yang lebih harus dia fokuskan untuk saat ini dan masa depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar